Senin, 20 Desember 2010
Gus Durku, Gus Durmu, dan Gus Dur kita.(dari Forum silaturahmi Gus DuR-ian di Jombang tgl. 19/12/2010)
Tanpa terasa, sudah satu tahun sejak Al-Maghfurlah Gus Dur wafat meninggalkan bangsa Indonesia. Gus Dur mewariskan kepada anak-anak biologis dan ideologisnya sebuah jejak perjuangan yang kuat. Sejarah mencatat banyaknya elemen-elemen masyarakat yang berkomitmen untuk melanjutkan pemikiran, nilai-nilai dan perjuangan Gus Dur, yang dirintis di dunia kita dan masyarakat kita masing-masing.
Dan setahun ini dapat kita saksikan kondisi Indonesia yang semakin semrawut dan tidak jelas ke mana arah tujuan bangsa ini. Saat-saat seperti inilah kita semua begitu merindukan sosok Gus Dur, yang seluruh hidupnya berjuang dan berjuang untuk negeri ini, agar menjadi negeri yang makmur dengan kehidupan bangsa yang selalu berlandaskan kedaulatan hukum, demokrasi, dan Pluralisme.
Dapat juga kita saksikan semakin tajamnya konflik-konflik horizontal di masyarakat karena mengutamakan kepentingan kelompok dan politik uang, seperti yang dilakukan islam radikal seperti FPI. Semakin kita merindukan sosok beliau, yang memperjuangkan nilai-nilai luhur seperti keadilan, kebhinnekaan dan hak asasi manusia yang terus diperjuangkannya. Dengan kondisi yang seperti ini terlihat semakin ada relevansi antara pemikiran-pemikiran Beliau dengan kondisi kekinian bangsa ini.
Di berbagai kota telah bermunculan komunitas-komunitas GUSDURian, tempat berhimpunnya para penerus pemikiran-pemikiran Gus Dur secara informal. Dan merupakan sebuah hal yang menggembirakan dan sangat berpotensi untuk menyemaikan dan meneruskan perjuangan Gus Dur.
Oleh karena sekali, saya sangat bersyukur bisa menghadiri acara silaturahmi Forum Jaringan GUSDURian, bersama teman-teman jaringan GUSDURian yang di adakan di jombang pada hari minggu kemarin tanggal 19-12-2010 mulai jam 08 sampai jam 16.00. dengan agenda Sharing, Networking & Strategizing. acara yang dipinpim langsung oleh Putri Pertama Gus Dur Alissa wahid, dan juga dihadiri adik-adiknya Anita Wahid, dan inayah Wahid. Sedangkan Yenny Wahid tidak bisa hadir karena ada acara koordinasi di Kediri
Alhamdulillah acara yang diadakan dengan penuh humor ala Gus Dur ini, bisa menghasilkan langkah-langkah yang kongkrit dalam memperjuangkan pemikiran-pemikiran Gus Dur. Selain membangun sinergi yang menghubungkan jaringan GUSDURian di seluruh dunia. Juga dideklarasikan bahwa GusDuRian adalah komunitas yang egaliter dan inklusif. Bukan sebuah komunitas yang eksklusif, karena Gus Dur adalah milik semua. Gus Dur adalah milik semesta.
Ada banyak identifikasi masalah yang berhasil kita urai bersama dan akan segera ditindak lanjuti dengan langkah-langkah yang nyata. Seperti kita ketahui hanya Gus Dus lah Presiden yang berani head to head dengan kekerasan yang dilakukan FPI. Sedangkan Presiden selanjutnya hanya ber-retorika untuk pencitraan tanpa ada tindakan nyata. Karena sang Presiden tak ingin kehilangan dukungan dari islam garis kanan. Maka secara terang-terangan Gus DuRian akan segera melakukan tindakan-tindakan hukum jika FPI melakukan kekerasan.
Juga untuk memperkuat ekonomi rakyat, maka kita semua akan mengawal program-program pemerintah yang dalam taraf Konsep pro-rakya dan pro-poor, tapi sering terjadi distorsi di tingkat implementasi. Seperti isu ramainya pembahasan RPP tembakau, agar ada win-win solution, jangan sampai ratusan ribu buruh dan pegawai pabrik rokok terjadi PHK massal. Pembebasan lahan Jalan Tol Trans-Jawa Selain itu juga adanya isu warung-warung kecil akan kena Pajak penghasilan 10 % dari Omzet. Hal ini akan menjadi konsentrasi kita, jangan sampai pengusaha kecil yang sudah “mbrebes mili” semakin “ajur mumur”.
Dibidang peribadatan juga masih terlihat diskriminasi dalam pendirian tempat Ibadah, dan penyegelan tempat ibadah yang dilakukan oleh FPI. Hal ini tentunya tidak bisa kita biarkan, karena bertentangan dengan pasal Kebebasan Beragama dan Beribadah di UUD 1945. di bidang program-program pemerintah pun demikian banyak program-program pemerintah yang hanya dinikmati oleh saudara, teman, atau para kader partai dimana sang menteri tersebut berasal.
Hal-hal demikian inilah membuat kita semua semakin rindu pada sosok Gus Dur. Dan bagi teman-teman semua yang ingin bergabung dengan GusDuRian secara online, bisa mendaftar ke http://www.gusdurian.net/ dan mari kita perjuangkan pemikiran beliau bersama-sama.
GUS DUR..i miss you..i love you…PUolllllll.
Arif Gumantia
Koordinator GusDuRian Wilayah Madiun.
Langganan:
Postingan (Atom)