Rabu, 25 November 2009
EFEK SAMPING BLEKBERI
EFEK SAMPING BLEKBERI | = |
Belakangan diketahui bahwa BlackBerry ternyata memberi efek samping bagi pemakainya. Berikut adalah akibat-akibatnya:
1. Rela disuruh antri, semakin panjang semakin tenang, gak menunjukkan gejala kekesalan sama sekali.
2. Yang tadinya ngedumel saat macet, sekarang tenaaaaang.
3. Berharap kena lampu merah berulang-ulang. Kalo lampu berubah jadi ijo malah kesel. Tetep nekad jawabin email/chatting.
4. Sering diklaksonin orang lain, sampe disaranin pasang stiker di belakang mobil "harap sabar, BlackBerry user".
5. Waktu BAB jadi tambah lama. Padahal isinya udah kosong tapi tetep aja nongkrong.
6. Tidur miring nungguin pasangan sambil BB di tangan. Kejar target ngabisin baca email.
7. Suka senyum-senyum sendiri.
8. Gak konsen kerja.
9. Bangun pagi yang pertama dicari BB dulu bukan yang lain.
10. Waktu diajak ngobrol orang tetep maksa jawab email/chatting. Cuek. Padahal yang ngajak ngobrol itu kadang bossnya sendiri.
11. Lebih senang disupirin daripada nyetir sendiri. Rela naik busway biar gak usah nyetir.
12. Jadi jarang marah tapi jadi sering dimarahin orang karena diajak ngobrol gak nyambung.
13. Kalo di tempat umum suka panik nyari stop kontak. Batere sekarat.
14. Kalo anaknya rewel langsung nunjukkin BB nya buat menghibur.
15. Sering lupa mencet tombol lift. Harusnya naik malah turun. Belum lagi kebablasan lantainya.
16.
Kalo ngantri di bank pake nomor antrian, pas dipanggil di speaker gak
denger. Pas kepala liat monitor kaget. Waks! Harus ambil antrian ulang.
Tapi tetep tenaaaaang.
17. Langganan koran dan majalah masih tertumpuk rapi tak terbaca.
18. Sering kejedug karena kalo jalan mata tertuju ke layar BB.
19.
Bikin tangan ga pernah kosong. Walaupun ga chatting, tetep aja BB di
tangan! Ga bisa taro di kantong, tas.. uda settingannya gitu. BB kejait
di tangan.
Jumat, 20 November 2009
Kepribadian manusia dilihat dari status Facebook dan twitter (Diambil dari grup KOTAK HUMOR)
1. Manusia Super Update
Kapanpun dan di manapun selalu update status. Statusnya tidak terlalu panjang tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang tidak terlalu penting juga dipublikasikan.
Contoh : "Lagi makan di restoran A..", "Dalam perjalanan menujuneraka..", "Saatnya baca koran..", dan sebagainya.
2. Manusia Melankolis
Biasanya selalu curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar dari teman-temannya atau hanya sekedar menuangkan unek-uneknya ke facebook. Biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi yang terbaik kepada yang lain.
Contoh : "Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain..", "Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku selama ini..".
3. Manusia Tukang Ngeluh
Pagi, siang, malem, semuanya selalu ada aja yang dikeluhkan.
Contoh : " Jakarta maceeet..!! Panas pula..", "Aaaargh ujan, padahal baru nyuci mobil..sialan. .!!", "Males ngapa2in.. cape hati gara2 si do' i..", dsb.
4. Manusia Sombong
Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi terkadang orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel.
Contoh : "Otw ke Paris ..!!", "BMW ku sayang, saatnya kamu mandi..aku mandiin ya sayang..", "Duh, murah-murah banget belanja di Singapur, bow,"
5. Manusia Puitis
Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu diisi dengan kata-kata mutiara, tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas pesan tersembunyinya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe orang seperti ini masih dipertanyakan.
Contoh : "Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan", "Mencintai dan dicintai adalah seperti merasakan sinar matahari dari kedua sisi", "Jika kau hidup sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup tanpamu".
6. Manusia in English
Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis, sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan mengatakannya dalam bahasa Inggwis gicyu Low..
Contoh : "Tie and Chair..", "I can tooth, you Pink sun.." dsb..
7. Manusia Lebay
Updatenya selalu bertema 'gaul' dengan menggunakan bahasa dewa.. ejaan yang dilebaykan..
Contoh.." met moulnin all.. pagiiieh yg cewrah... xixiixi" << lol~
8. Manusia Terobsesi
Mengharap tapi ga kesampaian.. pengen jd artis ga dapat-dapat.
Contoh : "duwh... sesi pemotretan lagi! cape..."
9. Manusia Sok Tau
Sotoy tenarnya. Padahal dia sendiri tidak tahu apa yang ditulisnya.
Contoh : "Pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla..bla...bla,"
10. Bioskop Mania
Update film yang abis ditonton dan kasih comment..
Contoh : "ICE AGE 3..Recomended! !", "Transformers 2 mantab euy.."
11. Manusia pedagang
Contoh: "jual sepatu bla bla bla"
12. Manusia penyuluh masyarakat
Contoh: "jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla"
13. Manusia Alay
Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya biasa aja, hanya saja kosakata nya ga lazim seperti bahasa alien.
Contoh:Alay 1 : "DucH Gw4 5aYan9 b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya B3!bh..!!"
Alay 2 : "km mugh kog gag pernach ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh saiangs sama aq gag seech sebenernywa? "
Alay 3 : "Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW k3ReNz 48ee5h d3ch..!!"(Khusus buat tipe ini, ga usah di baca juga gpp..saya pribadi juga mikirdulu buat nulis ini, walaupun jadinya kurang mirip sama yg aslinya..)
14. Tipe Hidden Message
Tipe ini biasanya tidak to the point, tapi tentunya punya niat biar orang yg dituju membaca nya. (bagus kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu) padahal kan bisa langsung aja sms ya..
Contoh : "For you my M***, I can' t live without you..you are my bla bla bla..","Heh, cewe bajingan..ngapain lo deket2in co gw?! kyk ga laku aja lo.." (padahal ce tersebut tidak ada dalam jaringannya. . mana bisa baca...:p)
15. Tipe Misterius
Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud dari status orang tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkanSubjek + Predikat + Objek + Keterangan. Tapi orang tipe ini mungkinhanya mengambil beberapa atau malah hanya 1 saja..Dan pastinyamengundang kontroversi.
Contoh : "Sudahlah.." , "Telah berakhir.." (apanya??),"Termenung.. ." (so what gitu, loh)
Kalian ngikut yang mana???
Madiun, 6/08/2009
Arif Gumantia
*Berhubung ini humor nggak boleh ada yang tersinggung jika statusnya sama..wakakkakka..hahahhahha..hehhehe
Kapanpun dan di manapun selalu update status. Statusnya tidak terlalu panjang tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang tidak terlalu penting juga dipublikasikan.
Contoh : "Lagi makan di restoran A..", "Dalam perjalanan menujuneraka..", "Saatnya baca koran..", dan sebagainya.
2. Manusia Melankolis
Biasanya selalu curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar dari teman-temannya atau hanya sekedar menuangkan unek-uneknya ke facebook. Biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi yang terbaik kepada yang lain.
Contoh : "Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain..", "Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku selama ini..".
3. Manusia Tukang Ngeluh
Pagi, siang, malem, semuanya selalu ada aja yang dikeluhkan.
Contoh : " Jakarta maceeet..!! Panas pula..", "Aaaargh ujan, padahal baru nyuci mobil..sialan. .!!", "Males ngapa2in.. cape hati gara2 si do' i..", dsb.
4. Manusia Sombong
Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi terkadang orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel.
Contoh : "Otw ke Paris ..!!", "BMW ku sayang, saatnya kamu mandi..aku mandiin ya sayang..", "Duh, murah-murah banget belanja di Singapur, bow,"
5. Manusia Puitis
Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu diisi dengan kata-kata mutiara, tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas pesan tersembunyinya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe orang seperti ini masih dipertanyakan.
Contoh : "Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan", "Mencintai dan dicintai adalah seperti merasakan sinar matahari dari kedua sisi", "Jika kau hidup sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup tanpamu".
6. Manusia in English
Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis, sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan mengatakannya dalam bahasa Inggwis gicyu Low..
Contoh : "Tie and Chair..", "I can tooth, you Pink sun.." dsb..
7. Manusia Lebay
Updatenya selalu bertema 'gaul' dengan menggunakan bahasa dewa.. ejaan yang dilebaykan..
Contoh.." met moulnin all.. pagiiieh yg cewrah... xixiixi" << lol~
8. Manusia Terobsesi
Mengharap tapi ga kesampaian.. pengen jd artis ga dapat-dapat.
Contoh : "duwh... sesi pemotretan lagi! cape..."
9. Manusia Sok Tau
Sotoy tenarnya. Padahal dia sendiri tidak tahu apa yang ditulisnya.
Contoh : "Pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla..bla...bla,"
10. Bioskop Mania
Update film yang abis ditonton dan kasih comment..
Contoh : "ICE AGE 3..Recomended! !", "Transformers 2 mantab euy.."
11. Manusia pedagang
Contoh: "jual sepatu bla bla bla"
12. Manusia penyuluh masyarakat
Contoh: "jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla"
13. Manusia Alay
Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya biasa aja, hanya saja kosakata nya ga lazim seperti bahasa alien.
Contoh:Alay 1 : "DucH Gw4 5aYan9 b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya B3!bh..!!"
Alay 2 : "km mugh kog gag pernach ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh saiangs sama aq gag seech sebenernywa? "
Alay 3 : "Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW k3ReNz 48ee5h d3ch..!!"(Khusus buat tipe ini, ga usah di baca juga gpp..saya pribadi juga mikirdulu buat nulis ini, walaupun jadinya kurang mirip sama yg aslinya..)
14. Tipe Hidden Message
Tipe ini biasanya tidak to the point, tapi tentunya punya niat biar orang yg dituju membaca nya. (bagus kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu) padahal kan bisa langsung aja sms ya..
Contoh : "For you my M***, I can' t live without you..you are my bla bla bla..","Heh, cewe bajingan..ngapain lo deket2in co gw?! kyk ga laku aja lo.." (padahal ce tersebut tidak ada dalam jaringannya. . mana bisa baca...:p)
15. Tipe Misterius
Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud dari status orang tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkanSubjek + Predikat + Objek + Keterangan. Tapi orang tipe ini mungkinhanya mengambil beberapa atau malah hanya 1 saja..Dan pastinyamengundang kontroversi.
Contoh : "Sudahlah.." , "Telah berakhir.." (apanya??),"Termenung.. ." (so what gitu, loh)
Kalian ngikut yang mana???
Madiun, 6/08/2009
Arif Gumantia
*Berhubung ini humor nggak boleh ada yang tersinggung jika statusnya sama..wakakkakka..hahahhahha..hehhehe
Indonesia dalam Berita!
Dudukkan diri dan pandangi Televisi,
Mencoba tenangkan sesuatu yang menyesakkan dada,
Tentang Polisi yang bersumpah atas nama Tuhan, seperti saat dia bersendawa,
Tentang Jaksa yang berkata : “mari tegakkan hukum dengan cara yang tidak melanggar hukum”, sementara dia berkompromi secara sembunyi dengan pejabat yang korupsi,
Tentang para ulama yang berteriak –teriak :”kamilah yang berhak mengurus buah dada dan paha wanita”,
Tentang pemimpin yang selalu bicara Negara adil, makmur, dan sejahtera, sementara kita hanyalah gugusan angka, dihitung selepas senja,.
Tentang para petani yang terlempar dari satu krisis ke krisis berikutnya, berdiam dengan gemetaran tentang nasibnya yang kelam bagai langit biru malam,
Tentang para wanita penjaja cinta yang kedingingan di etalase-etalase kota, tanpa tahu kapan nasib akan menjemputnya menuju ruang cahaya,
Tentang sekolah-sekolah yang rapuh dan mulai roboh, dan kita sudah lelah bertanya mengapa bantuan Negara belum juga tiba,
wajah negeri kita
Dalam berita!
Madiun,19/11/2009
Arif Gumantia
Mencoba tenangkan sesuatu yang menyesakkan dada,
Tentang Polisi yang bersumpah atas nama Tuhan, seperti saat dia bersendawa,
Tentang Jaksa yang berkata : “mari tegakkan hukum dengan cara yang tidak melanggar hukum”, sementara dia berkompromi secara sembunyi dengan pejabat yang korupsi,
Tentang para ulama yang berteriak –teriak :”kamilah yang berhak mengurus buah dada dan paha wanita”,
Tentang pemimpin yang selalu bicara Negara adil, makmur, dan sejahtera, sementara kita hanyalah gugusan angka, dihitung selepas senja,.
Tentang para petani yang terlempar dari satu krisis ke krisis berikutnya, berdiam dengan gemetaran tentang nasibnya yang kelam bagai langit biru malam,
Tentang para wanita penjaja cinta yang kedingingan di etalase-etalase kota, tanpa tahu kapan nasib akan menjemputnya menuju ruang cahaya,
Tentang sekolah-sekolah yang rapuh dan mulai roboh, dan kita sudah lelah bertanya mengapa bantuan Negara belum juga tiba,
wajah negeri kita
Dalam berita!
Madiun,19/11/2009
Arif Gumantia
Rabu, 18 November 2009
Harta Kita yang sebenarnya.
Salam Hikmah...
Assalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh
Salam Sejahtera...
Sahabat Hikmah...
Kita sering salah menyikapi HARTA KITA YANG SEBENARNYA milik kita, banyak orang menumpuk hartanya di bank, investasi saham, membeli tanah, rumah, mobil dan lains ebagainya.
Apakah benar itu milik kita yang sebenarnya???
Untuk menjawabnya marilah kita belajar dengan kisah Ibu Ella yang sangat sederhana ini:
Ibu Ela adalah wanita yang pekerjaannya mengumpullkan sampah plastic dari kemasan. Cuma untuk memperolehnya, dia harus memungutnya di sungai. wanita paruh baya, kurus, rambutnya diikat ke belakang, banyak warna putihnya itu berumur 54 tahun, inilah petikan wawancara tim Uang Kaget RCTI dengan Bu Ela
“Assalamu’alaikum…”
“Wa’alaikum salam. Ada apa ya Pak?” tanya Ibu Ela..
“Saya dari tabloid An Nuur, mendapat cerita dari seseorang untuk menemui Ibu. Kami mau wawancara sebentar, boleh Bu…?” saya menjelaskan, dan mengunakan ‘Tabloid An Nuur’ sebagai ‘penyamaran’.
“Oh.. boleh, silahkan masuk.”
Ibu Ela, masuk lewat pintu belakang. Saya menunggu di depan. Tak beberapa lama, lampu listrik di ruang tengahnya nyala, dan pintu depan pun dibuka.
“Silahkan masuk…”
Saya masuk ke dalam ‘ruang tamu’ yang diisi oleh dua kursi kayu yang sudah reot. Tempat dudukannya busa yang sudah bolong di bagian pinggir. Rupanya Ibu Ela hanya menyalakan lampu listrik jika ada tamu saja. Kalau rumahnya ditinggalkan, listrik biasa dimatikan. Berhemat katanya.
“Sebentar ya Pak, saya ambil air minum dulu” kata Ibu Ela.
Yang dimaksud Ibu Ela dengan ambil air minum adalah menyalakan tungku dengan kayu bakar dan diatasnya ada sebuah panci yang diisi air. Ibu Ela harus memasak air dulu untuk menyediakan air minum bagi tamunya.
“Iya Bu.. ngga usah repot-repot.” Kata saya ngga enak.
Kami pun mulai ngobrol, atau ‘wawancara’.
Ibu Ela ini usianya 54 tahun, pekerjaan utamanya mengumpulkan plastic dan menjualnya seharga Rp 7.000 per kilo. Ketika saya Tanya aktivitasnya selain mencari plastic,
“Mengaji…” katanya
“Hari apa aja Bu…?” Tanya saya
“Hari senin, selasa, rabu, kamis, sabtu…” jawabnya. Hari Jum’at dan Minggu adalah hari untuk menemani Ibunya yang dirawat di rumahnya.
Oh.. jadi mengaji rupanya yang jadi aktivitas paling banyak. Ternyata dalam pengajian itu, biasanya ibu-ibu pengajian yang pasti mendapat minuman kemasan, secara sukarela dan otomatis akan mengumpulkan gelas kemasan air mineral dalam plastik dan menjadi oleh-oleh untuk Ibu Ela.
Hmm, sambil menyelam minum air rupanya. Sambil mengaji dapat plastik.
Saya tanya lagi,
“Paling jauh pengajiannya dimana Bu?”
“Di dekat terminal Bubulak, ada mesjid taklim tiap Sabtu. Saya selalu hadir; ustadznya bagus sih…” kata Ibu Ela.
“Kesana naik mobil dong..?” tanya saya.
“Saya jalan kaki” kata Ibu Ela
“Kok jalan kaki…?” tanya saya penasaran.
Penghasilan Ibu Ela sekitar Rp 7.000 sehari. Saya mau tahu alokasi uang itu untuk kehidupan sehari-harinya. Bingung juga bagaimana bisa hidup dengan uang Rp 7.000 sehari.
“Iya.. mas, saya jalan kaki dari sini. Ada jalan pintas, walaupun harus lewat sawah dan jalan kecil. Kalau saya jalan kaki, khan saya punya sisa uang Rp 2.000 yang harusnya buat ongkos, nah itu saya sisihkan untuk sedekah ke ustadz…” Ibu Ela menjelaskan.
“Maksudnya, uang Rp 2.000 itu Ibu kasih ke pak Ustadz?” Saya melongo. Khan Ibu ngga punya uang, gumam saya dalam hati.
“Iya, yang Rp 2.000 saya kasih ke Pak Ustadz… buat sedekah.” Kata Ibu Ela, datar.
“Kenapa Bu, kok dikasihin?” saya masih bengong.
“Soalnya, kalau saya sedekahkan, uang Rp 2.000 itu udah pasti milik saya di akherat, dicatet sama Allah…. Kalau uang sisa yang saya miliki bisa aja rezeki orang lain, mungkin rezeki tukang beras, tukang gula, tukang minyak tanah….” Ibu Ela menjelaskan, kedengarannya jadi seperti pakar pengelolaan keuangan keluarga yang hebat.
Dzig! Saya seperti ditonjok Cris John. Telak!
Ada rambut yang serempak berdiri di tengkuk dan tangan saya. Saya Merinding!
Ibu Ela tidak tahu kalau dia berhadapan dengan saya, seorang sarjana ekonomi yang seumur-umur belum pernah menemukan teori pengelolaan keuangan seperti itu.
Jadi, Ibu Ela menyisihkan uangnya, Rp 2.000 dari Rp 7.000 sehari untuk disedekahkan kepada sebuah majlis karena berpikiran bahwa itulah yang akan menjadi haknya di akherat kelak?
‘Wawancara’ yang sebenarnya jadi-jadian itu pun segera berakhir. Saya pamit dan menyampaikan bahwa kalau sudah dimuat, saya akan menemui Ibu Ela kembali, mungkin minggu depan.
Saya sebenarnya on mission, mencari orang-orang seperti Ibu Ela yang cerita hidupnya bisa membuat ‘merinding’..Saya sudah menemukan kekuatan dibalik kesederhanaan. Keteguhan yang menghasilkan kesabaran. Ibu Ela terpilih untuk mendapatkan sesuatu yang istimewa dan tak terduga.
Minggu depannya, saya datang kembali ke Ibu Ela, kali ini bersama dengan tim kru televisi dan seorang presenter kondang yang mengenakan tuxedo, topi tinggi, wajahnya dihiasai janggut palsu, mengenakan kaca mata hitam dan selalu membawa tongkat. Namanya Mr. EM (Easy Money)
Kru yang bersama saya adalah kru Uang Kaget, program di RCTI yang telah memilih Ibu Ela sebagai ‘bintang’ di salah satu episode yang menurut saya salah satu yang terbaik. Saya mengetahuinya, karena dibalik kacamata hitamnya, Mr. EM seringkali tidak kuasa menahan air mata yang membuat matanya berkaca-kaca. Tidak terlihat di televisi, tapi saya merasakannya.
Ibu Ela mendapatkan ganti dari Rp 2.000 yang disedekahkannya dengan Rp 10 juta dari uang kaget. Entah berapa yang Allah akan ganti di akherat kelak.
Ibu Ela membeli beras, kulkas, makanan, dll untuk melengkapi rumahnya. Entah apa yang dibelikan Allah untuk rumah indahnya di akherat kelak...
Sahabat Hikmah...
Hidup ini fana...sementara...
Kita diberi waktu di dunia ini untuk menyiapkan KEHHIDUPAN YANG SEBENARNYA di akhirat.
Barang siapa yang mengumpulkan hartanya hanya untuk KEDUNIAAN maka itu semua PASTI akan DITINGGALKAN...
Tetapi barang siap mengumpulkan hartanya untuk NEGERI AKHIRAT, maka kita PASTI akan MENDATANGINYA....
Sudahkah kita menyiapkan HARTA KITA YANG SEBENARNYA di akherat?
"Dan carilah dari APA SAJA yang telah Allah BERIKAN KEPADAMU untuk mencapai KEBAHAGIAAN di NEGERI AKHIRAT, dan JANGANLAH kamu MELUPAKAN NASIBMU di DUNIA. Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS 28:77)
Sahabat Hikmah....bahkan apa yang kita infakkan akan dilipatgandakan oleh Allah ta'ala....
" Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. " (QS. 2:261)
Bayangkan dibalas dengan 700 kali lipat !!
Rumus matematika mengatakan 100 – 10 = 90, tetapi rumus sedekah yang dibuat oleh Allah ta'ala adalah: 100-90 = 7090 dengan perhitungan:
100 kita dapat rizki dari Allah, 10 disedekahkan/diinfakkan maka
10 dilipat gandakan 700 x menjadi = 7000
Sehingga 100-10 = 90 + (10x700)= 7090
Ada yang bertanya, jadi kalau saya sedekahkan Rp10.000, maka saya akan mendapatkan kembali Rp.7000.000 ??? Semudah itu???
Ya ! Silahkan buktikan wahai sahabatku.
Yang perlu diingat adalah : IKHLAS.. IKHLAS.. dan IKHLAS..
Cuma kadang kita menhgetahui RIZKI hanya diukur dengan uang...?
Tidak wahai sahabtku....
Kadang matematika Tuhan ini tidak kasat mata. Tidak melulu uang diganti dengan uang. Tetapi Allah Yang Maha Suci dengan Kesempurnaan-Nya juga Maha Mengetahui mana yang terbaik dan apa yang sedang dibutuhkan oleh hamba-Nya saat itu. Bisa jadi Diganti dengan keselamatan dijalan, bertahun-tahun gak pernah sakit, mudah cari kerja, kemudahan berusaha, kebahagiaan keluarga, anak yang berbakti, ditemukan jodohnya dan lain sebagainya.
Semoga kita senantiasa IKHLAS.. IKHLAS.. dan IKHLAS
Terima kasih ...atas kiriman dari Rumah Yatim Indonesia
Assalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh
Salam Sejahtera...
Sahabat Hikmah...
Kita sering salah menyikapi HARTA KITA YANG SEBENARNYA milik kita, banyak orang menumpuk hartanya di bank, investasi saham, membeli tanah, rumah, mobil dan lains ebagainya.
Apakah benar itu milik kita yang sebenarnya???
Untuk menjawabnya marilah kita belajar dengan kisah Ibu Ella yang sangat sederhana ini:
Ibu Ela adalah wanita yang pekerjaannya mengumpullkan sampah plastic dari kemasan. Cuma untuk memperolehnya, dia harus memungutnya di sungai. wanita paruh baya, kurus, rambutnya diikat ke belakang, banyak warna putihnya itu berumur 54 tahun, inilah petikan wawancara tim Uang Kaget RCTI dengan Bu Ela
“Assalamu’alaikum…”
“Wa’alaikum salam. Ada apa ya Pak?” tanya Ibu Ela..
“Saya dari tabloid An Nuur, mendapat cerita dari seseorang untuk menemui Ibu. Kami mau wawancara sebentar, boleh Bu…?” saya menjelaskan, dan mengunakan ‘Tabloid An Nuur’ sebagai ‘penyamaran’.
“Oh.. boleh, silahkan masuk.”
Ibu Ela, masuk lewat pintu belakang. Saya menunggu di depan. Tak beberapa lama, lampu listrik di ruang tengahnya nyala, dan pintu depan pun dibuka.
“Silahkan masuk…”
Saya masuk ke dalam ‘ruang tamu’ yang diisi oleh dua kursi kayu yang sudah reot. Tempat dudukannya busa yang sudah bolong di bagian pinggir. Rupanya Ibu Ela hanya menyalakan lampu listrik jika ada tamu saja. Kalau rumahnya ditinggalkan, listrik biasa dimatikan. Berhemat katanya.
“Sebentar ya Pak, saya ambil air minum dulu” kata Ibu Ela.
Yang dimaksud Ibu Ela dengan ambil air minum adalah menyalakan tungku dengan kayu bakar dan diatasnya ada sebuah panci yang diisi air. Ibu Ela harus memasak air dulu untuk menyediakan air minum bagi tamunya.
“Iya Bu.. ngga usah repot-repot.” Kata saya ngga enak.
Kami pun mulai ngobrol, atau ‘wawancara’.
Ibu Ela ini usianya 54 tahun, pekerjaan utamanya mengumpulkan plastic dan menjualnya seharga Rp 7.000 per kilo. Ketika saya Tanya aktivitasnya selain mencari plastic,
“Mengaji…” katanya
“Hari apa aja Bu…?” Tanya saya
“Hari senin, selasa, rabu, kamis, sabtu…” jawabnya. Hari Jum’at dan Minggu adalah hari untuk menemani Ibunya yang dirawat di rumahnya.
Oh.. jadi mengaji rupanya yang jadi aktivitas paling banyak. Ternyata dalam pengajian itu, biasanya ibu-ibu pengajian yang pasti mendapat minuman kemasan, secara sukarela dan otomatis akan mengumpulkan gelas kemasan air mineral dalam plastik dan menjadi oleh-oleh untuk Ibu Ela.
Hmm, sambil menyelam minum air rupanya. Sambil mengaji dapat plastik.
Saya tanya lagi,
“Paling jauh pengajiannya dimana Bu?”
“Di dekat terminal Bubulak, ada mesjid taklim tiap Sabtu. Saya selalu hadir; ustadznya bagus sih…” kata Ibu Ela.
“Kesana naik mobil dong..?” tanya saya.
“Saya jalan kaki” kata Ibu Ela
“Kok jalan kaki…?” tanya saya penasaran.
Penghasilan Ibu Ela sekitar Rp 7.000 sehari. Saya mau tahu alokasi uang itu untuk kehidupan sehari-harinya. Bingung juga bagaimana bisa hidup dengan uang Rp 7.000 sehari.
“Iya.. mas, saya jalan kaki dari sini. Ada jalan pintas, walaupun harus lewat sawah dan jalan kecil. Kalau saya jalan kaki, khan saya punya sisa uang Rp 2.000 yang harusnya buat ongkos, nah itu saya sisihkan untuk sedekah ke ustadz…” Ibu Ela menjelaskan.
“Maksudnya, uang Rp 2.000 itu Ibu kasih ke pak Ustadz?” Saya melongo. Khan Ibu ngga punya uang, gumam saya dalam hati.
“Iya, yang Rp 2.000 saya kasih ke Pak Ustadz… buat sedekah.” Kata Ibu Ela, datar.
“Kenapa Bu, kok dikasihin?” saya masih bengong.
“Soalnya, kalau saya sedekahkan, uang Rp 2.000 itu udah pasti milik saya di akherat, dicatet sama Allah…. Kalau uang sisa yang saya miliki bisa aja rezeki orang lain, mungkin rezeki tukang beras, tukang gula, tukang minyak tanah….” Ibu Ela menjelaskan, kedengarannya jadi seperti pakar pengelolaan keuangan keluarga yang hebat.
Dzig! Saya seperti ditonjok Cris John. Telak!
Ada rambut yang serempak berdiri di tengkuk dan tangan saya. Saya Merinding!
Ibu Ela tidak tahu kalau dia berhadapan dengan saya, seorang sarjana ekonomi yang seumur-umur belum pernah menemukan teori pengelolaan keuangan seperti itu.
Jadi, Ibu Ela menyisihkan uangnya, Rp 2.000 dari Rp 7.000 sehari untuk disedekahkan kepada sebuah majlis karena berpikiran bahwa itulah yang akan menjadi haknya di akherat kelak?
‘Wawancara’ yang sebenarnya jadi-jadian itu pun segera berakhir. Saya pamit dan menyampaikan bahwa kalau sudah dimuat, saya akan menemui Ibu Ela kembali, mungkin minggu depan.
Saya sebenarnya on mission, mencari orang-orang seperti Ibu Ela yang cerita hidupnya bisa membuat ‘merinding’..Saya sudah menemukan kekuatan dibalik kesederhanaan. Keteguhan yang menghasilkan kesabaran. Ibu Ela terpilih untuk mendapatkan sesuatu yang istimewa dan tak terduga.
Minggu depannya, saya datang kembali ke Ibu Ela, kali ini bersama dengan tim kru televisi dan seorang presenter kondang yang mengenakan tuxedo, topi tinggi, wajahnya dihiasai janggut palsu, mengenakan kaca mata hitam dan selalu membawa tongkat. Namanya Mr. EM (Easy Money)
Kru yang bersama saya adalah kru Uang Kaget, program di RCTI yang telah memilih Ibu Ela sebagai ‘bintang’ di salah satu episode yang menurut saya salah satu yang terbaik. Saya mengetahuinya, karena dibalik kacamata hitamnya, Mr. EM seringkali tidak kuasa menahan air mata yang membuat matanya berkaca-kaca. Tidak terlihat di televisi, tapi saya merasakannya.
Ibu Ela mendapatkan ganti dari Rp 2.000 yang disedekahkannya dengan Rp 10 juta dari uang kaget. Entah berapa yang Allah akan ganti di akherat kelak.
Ibu Ela membeli beras, kulkas, makanan, dll untuk melengkapi rumahnya. Entah apa yang dibelikan Allah untuk rumah indahnya di akherat kelak...
Sahabat Hikmah...
Hidup ini fana...sementara...
Kita diberi waktu di dunia ini untuk menyiapkan KEHHIDUPAN YANG SEBENARNYA di akhirat.
Barang siapa yang mengumpulkan hartanya hanya untuk KEDUNIAAN maka itu semua PASTI akan DITINGGALKAN...
Tetapi barang siap mengumpulkan hartanya untuk NEGERI AKHIRAT, maka kita PASTI akan MENDATANGINYA....
Sudahkah kita menyiapkan HARTA KITA YANG SEBENARNYA di akherat?
"Dan carilah dari APA SAJA yang telah Allah BERIKAN KEPADAMU untuk mencapai KEBAHAGIAAN di NEGERI AKHIRAT, dan JANGANLAH kamu MELUPAKAN NASIBMU di DUNIA. Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS 28:77)
Sahabat Hikmah....bahkan apa yang kita infakkan akan dilipatgandakan oleh Allah ta'ala....
" Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. " (QS. 2:261)
Bayangkan dibalas dengan 700 kali lipat !!
Rumus matematika mengatakan 100 – 10 = 90, tetapi rumus sedekah yang dibuat oleh Allah ta'ala adalah: 100-90 = 7090 dengan perhitungan:
100 kita dapat rizki dari Allah, 10 disedekahkan/diinfakkan maka
10 dilipat gandakan 700 x menjadi = 7000
Sehingga 100-10 = 90 + (10x700)= 7090
Ada yang bertanya, jadi kalau saya sedekahkan Rp10.000, maka saya akan mendapatkan kembali Rp.7000.000 ??? Semudah itu???
Ya ! Silahkan buktikan wahai sahabatku.
Yang perlu diingat adalah : IKHLAS.. IKHLAS.. dan IKHLAS..
Cuma kadang kita menhgetahui RIZKI hanya diukur dengan uang...?
Tidak wahai sahabtku....
Kadang matematika Tuhan ini tidak kasat mata. Tidak melulu uang diganti dengan uang. Tetapi Allah Yang Maha Suci dengan Kesempurnaan-Nya juga Maha Mengetahui mana yang terbaik dan apa yang sedang dibutuhkan oleh hamba-Nya saat itu. Bisa jadi Diganti dengan keselamatan dijalan, bertahun-tahun gak pernah sakit, mudah cari kerja, kemudahan berusaha, kebahagiaan keluarga, anak yang berbakti, ditemukan jodohnya dan lain sebagainya.
Semoga kita senantiasa IKHLAS.. IKHLAS.. dan IKHLAS
Terima kasih ...atas kiriman dari Rumah Yatim Indonesia
Selasa, 17 November 2009
Metallica...always POWERFULL
Di awal tahun 1981, Lars Ulrich sang drummer memasang iklan dalam sebuah koran setempat mencari personil untuk membentuk sebuah band. Iklan ini mendapat sambutan dari James Hetfield yang dengan segera bergabung dengan band yang belum punya nama ini.
Metallica didirikan pertama kali di Los Angeles - Amerika Serikat dengan nama The Young of Metal Attack. Beberapa bulan kemudian grup ini berganti nama dengan Metallica yang konon merupakan gabungan kata Metal dan Vodca. Nama Metallica sendiri sebenarnya adalah nama yang diusulkan untuk sebuah majalah musik yang dicuri oleh Lars Ulrich sebelum majalah tersebut mendapat nama tersebut.
Formasi pertama Metallica adalah Lars Ulrich (drum), James Hetfield (vokal dan gitar), Lloyd Grant (gitar) dan Ron Mc Govney (bass). Formasi inilah yang kemudian melahirkan lagu pertama berjudul Hit The Light, yang kemudian masuk album kompilasi rock Metal Massacre tahun 1981.
Setelah Metal Massacre beredar, Grant dan Ron mengundurkan diri. Posisi Grant digantikan oleh Dave Mustaine dan posisi Ron digantikan Cliff Burton. Formasi ini kemudian pada Juli 1982 mengeluarkan demo-album No Life Till Leather. Demo inilah yang kemudian mengantarkan Metallica mendapatkan agen dan kemudian hijrah ke New York.
Pada 1983, Metallica berencana akan melakukan tur pendek kebeberapa kota. Sayang Hetfield dan Mustaine malah terlibat perseteruan, hingga akhirnya Mustaine keluar dan kemudian mendirikan Megadeth. Posisi Mustaine digantikan oleh Kirk Hammett , gitaris dari grup Exodus. Formasi ketiga inilah yang kemudian mengeluarkan album Kill 'Em All pada bulan Mei 1983.
Pada tahun 1984, Metallica semakin besar dengan menerbitkan album Ride the Lightning. Album ini bertahan 50 minggu dalam Billboard Top 200. Demi memperlancar promosi mereka juga mengeluarkan mini album Jump In The Fire.
September 1985, Metallica memproduksi album Master Of Puppets. Kembali Metallica masuk Billboard Top 40 selama 72 minggu. Album ini merupakan album yang meraih platinum tanpa single dan video.
Tanggal 27 September 1986, dalam perjalanan tur ke Skandinavia - bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan Cliff Burton (bass) meninggal dunia. Peristiwa ini begitu memukul seluruh anggota band. Bahkan Dave Mustaine yang telah mendirikan Megadeth, mengenang kematian Cliff dalam lagu In My Darkest Hour (album Megadeth: So far.. So Good.. So What!). Oktober 1986, posisi Cliff Burton digantikan oleh Jason Newsted, basis dari grup Floatsam And Jetsam.
Album ...And Justice For All beredar September 1988. Disinilah Metallica mulai mengeluarkan video klip. Video pertama mereka adalah untuk lagu One, video ini mencapai nomor 1 di MTV. Keberhasilan ini kemudian mendorong produksi video klip Cliff 'Em All sebuah video kenangan untuk Cliff Burton.
Akhir 1990 album Metallica direkam. Album ini membuat Metallica mencapai penjualan quadruple platinum dan menjadi album nomor satu di delapan negara Amerika dan Eropa. Serta meraih penghargaan Grammy Award, kategori Penampil Metal Terbaik dua tahun berturut-turut.
Basis jason Newsted mengundurkan diri dari band setelah bersitegang dengan James Hetfield. Perseteruan ini disebabkan Jason Newsted lebih menghabiskan waktu dengan proyek-nya sendiri. Anggota band yang lain menganggap Metallica harus diutamakan, meskipun pada saat itu Metallica sedang vakum.
Grup ini pada saat ini beranggotakan Lars Ulrich (drums), James Hetfield (vokal dan gitar), Kirk Hammett (gitar) dan Robert Trujillo (bass). Mantan anggota lainnya termasuk Ron McGovney (bass), Dave Mustaine (gitar), Cliff Burton (bass) dan Jason Newsted (bass).
Pada tanggal 10 Agustus 2008 Metallica akhirnya telah menyelesaikan proses rekaman album studio baru mereka yang ke sembilan "Death Magnetic" yang diluncurkan pada tanggal 12 September 2008 di seluruh dunia.
Album tersebut diproduseri oleh "Rick Rubin" dan proses rekaman dilakukan di Sound City Studios, Shangri La Studios dan di studio Metallica sendiri.
dengan usia yang tidak muda lagi tapi Metallica tetap bermusik dengan irama heavy dan speed metal, always powerfull. sebuah dedikasi pada musik Rock yang patut diteladani oleh para musisi-musisi muda.
Discography
* Kill 'Em All (1983)
* Ride the Lightning (1984)
* Master of Puppets (1986)
* ...And Justice for All (1988)
* Metallica (1991)
* Load (1996)
* ReLoad (1997)
* St. Anger (2003)
* Death Magnetic (2008
Band members
Current members
* James Hetfield – rhythm guitar, lead vocals (1981–present)
* Kirk Hammett – lead guitar, backing vocals (1983–present)
* Robert Trujillo – bass, backing vocals (2003–present)
* Lars Ulrich – drums, percussion (1981–present)
Former members
* Jason Newsted – bass, backing vocals (1986–2001)
* Cliff Burton – bass, backing vocals (1982–1986)
* Dave Mustaine – lead guitar, backing vocals (1982–1983)
* Ron McGovney – bass (1982)
* Lloyd Grant (gitar) (1982)
Madiun, 16/11/2009
Arif Gumantia
Creator Grup Legenda Rock di FB
"Only brave heart playing rock"
Minggu, 15 November 2009
Chickenfoot, Grup Baru dari para Legenda Rock dunia.
BERSENANG-SENANG, sebuah kata yang nampaknya memang akrab dengan kehidupan para rockstar, namun apa yang dilakukan oleh Sammy Hagar, Joe Satriani, Chad Smith dan Michael Anthony rupanya boleh dibilang menyenangkan juga bagi fans. Mereka membentuk sebuah Band yang bernama Chickenfoot. Serasa menyimak Van Halen yang diwakili oleh Ex-Vokalisnya Sammy Hagar, dan juga bassistnya Michael Antony, dan ada nuansa fusion rock-funk, berkat gebukan drum Chad smith yang merupakan drummer Red Hot Chili Peppers, salah satu Legenda Gitar terbaik di dunia ini Joe satriani.
Sebuah band baru yang di isi oleh para Super Star Rock, bagaikan sebuah band yang baru dibentuk tapi langsung menjadi sebuah supergroup., saat di konfirmasi ", vocalist Sammy Hagar states: "We’re not a supergroup, we like hanging out together and the music is a bonus. We just happen to be in other groups tapi racikan dari empat musisi kawakan ini rasanya layak untuk diapresiasi, terlebih mereka tetap bermain apa adanya, saling menyisakan ruang untuk sesama “nama besar .
Album debut self-titled Chickenfoot, memang rilis pada 9 Juni 2009 lalu, namun kebersamaan Sammy, Anthony, Satriani dan Chad sebenarnya telah berlangsung sejak awal 2008 silam, ini membuktikan meski mereka musisi kawakan, namun masih butuh sebuah proses ‘PDKT’ untuk saling memahami karakter masing-masing. Dan tak sia-sia, dengan mayoritas lagu dibuat oleh Sammy dan Satriani, mereka berhasil memilih 11 track, yang kabarnya harus dipilih dari ratusan materi jam session mereka!
Bagi die-harder Van Halen tentu akan terpuaskan dengan high-pitch vokal Sammy serta low-strong beat khas Anthony semasa mereka masih bersama Edy Van Halen dulu. Bahkan, di opening single “Oh Yeah, Down The Drain” serta “Sexy Little Thing”, Chickenfoot bagaikan Van Halen ‘tandingan’.
At least, ternyata identitas Chad sebagai salah satu ikon funk dalam Red Hot Chili Peppers juga mendapat porsi. Sangat terasa di “Future in the Past” dan “Turnin’ Left”, dua track dominasi fusion berdistorsi yang tetap groovie dan dinamis.
Begitu pula Joe Satriani yang lumrah ber-surfing di neck gitarnya, bersama Chickenfoot, guru besar Kirk Hammet ini menyisakan ruang untuk kekuatan lick gitar rhytem. Namun, sebagai seorang shredder gitaris gundul ini tak pernah menyia-nyiakan celah dalam setiap aransemen untuk jamming. Uniknya, semua dilakukan tanpa harus njlimet memikirkan komposisi, atau strict khas Satriani.
Untuk track yang potensial menjadi sing-a-long anthem, antara lain “Runnin’ Out”, “Soap On A Rope”, “Get It Up” serta “Learnin’ To Fall”. Semuanya bercirikan hits rock old-school yang rasanya sudah terlalu lama absen dari industri musik yang kian instan. Untuk track terakhir mengedepankan irama ballad harmonis, bertema religi dengan choir yang megah sebagai latar.
Overall, Chickenfoot jelas bukan mencari platinum, namun output yang unik dan langka ini bisa jadi adalah ekses bersenang-senang mereka yang bernilai mahal. Sebuah eksplorasi baru yang bukan hanya brilian bagi mereka, namun bermutu bagi telinga kita semua.
Maka album dari Chickenfoot ini layak untuk kita miliki, kita apresiasi, sekaligus kita koleksi. Keep On rockin’.
Album : Self Title
Label : Redline entertainment
Release : 5 Juni 2009.
Full "Chickenfoot" Track Listing:
Avenida Revolution
Soap On A Rope
Sexy Little Thing
Oh Yeah
Runnin' Out
Get It Up
Down The Drain
My Kinda Girl
Learning To Fall
Turnin' Left
Future In The Past
Madiun, 13/11/2009
Arif Gumantia
Creator grup Legenda Rock di FB.
"Only brave heart playing Rock"
Rabu, 11 November 2009
Kata-kata terakhir para Tokoh dunia sebelum meninggal
Biasanya sebelum meninggalkan dunia ini, sebagian orang ada yang mengucapkan kata-kata atau juga berupa pesan-pesan terakhir mereka. Berikut ini adalah kumpulan kata-kata atau pesan terakhir dari orang-orang terkenal. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari mereka yang sudah pergi mendahului kita. Salam.
Tahu kamu kalau aku ngomong blak-blakan. Aku yakin akan terjadi perang saudara. Kalau perang dengan bangsa lain, kita bisa membedakan fisiknya. Tapi dengan bangsa sendiri, itu sangat sulit. Lebih baik aku robek diriku sendiri, aku yang mati daripada rakyatku yang perang. Aku tidak sudi minta suaka ke negeri orang.
oleh :
Bung Karno, dibisikkan kepada Putu Sugianitri ajudannya sebelum ajal.
Tuhanku, Tuhanku ….
oleh :
Chairil Anwar, Penyair Angkatan 45
Is someone hurt?
(Adakah orang lain yang terluka?)
oleh :
Robert F. Kennedy kepada istrinya setelah dia tertembak dan sebelum koma
I’ll be in Hell before you start breakfast!
(Saya akan berada di neraka sebelum kamu memulai sarapanmu !)
oleh :
“Black Jack” Ketchum, perampok kereta api
Don’t worry…it’s not loaded…
(Jangan khawatir … pistol ini belum siap pelurunya …)
oleh :
Terry Kath, musisi rock Chicago Transit Authority ketika ia membersihkan pistolnya dan menarik pelatuknya
Die, my dear? Why that’s the last thing I’ll do!
(Matikah aku, sayangku ? Mengapa hal itu yang terakhir yang akan kualami.)
oleh :
Groucho Marx, Komedian Amerika
Go on, get out! Last words are for fools who haven’t said enough!
(Ayolah, semua keluar ! Kata-kata terakhir hanyalah kebodohan bagi siapa saja yang berkata cukup !)
oleh
Karl Marx, ketika ditanya oleh pembantunya apa kata-kata terakhirnya.
I have a terrific headache.
(Saya merasa sakit kepala yang luar biasa.)
oleh
Franklin Delano Roosevelt, presiden ke-32 USA.
I’d hate to die twice. It’s so boring.
(Saya benci kalau harus mati dua kali. Kematian ternyata begitu membosankan.)
oleh :
Richard Feynman, Fisikawan Amerika
I have not told half of what I saw.
(Saya belum mengungkapkan separuh dari apa yang kulihat.)
oleh
Marco Polo,Penjelajah dunia
Lord help my poor soul
(Tuhan, tolong jiwaku yang malang)
oleh :
Edgar Allan Poe, penulis Amerika
Thank God. I’m tired of being the funniest person in the room.
(Terimakasih Tuhan. Saya lelah untuk menjadi orang paling lucu di ruangan ini.)
oleh :
Del Close,komedian Amerika.
I don’t have the passion anymore, and so remember, it’s better to burn out than to fade away. Peace, Love, Empathy. Kurt Cobain.
(Aku sudah tidak bergairah lagi, dan ingatlah, tubuh ini lebih baik dibakar hingga musnah daripada dikuburkan. Damai, cinta, kasih. Dari Kurt Cobain.)
oleh :
Kurt Cobain, vokalis dan gitaris grup musik Nirvana dalam catatan bunuh dirinya.
It’s very beautiful over there.
(Di sana ternyata begitu indah.)
oleh :
Thomas Alva Edison,penemu bola lampu listrik.
Don’t worry, relax!
(Jangan khawatir, santai saja!)
oleh :
Rajiv Gandhi, PM India kepada staf keamanannya beberapa menit sebelum dibunuh oleh bom bunuh diri.
No! I didn’t come here to make a speech. I came here to die.
(Tidak! Saya ke sini bukan mau berpidato. Saya kesini untuk mati.)
oleh :
Crawford Goldsby a.k.a. Cherokee Bill, ketika ditanya apa yang akan dikatakannya sebelum dia digantung.
I know you’ve come to kill me. Shoot, you are only going to kill a man.
(Saya tahu kamu datang untuk membunuhku. Tembaklah, kamu hanya akan membunuh seorang manusia.)
oleh :
Che Guevara, Pemimpin Revolusi Marxis Argentina.
I’m tired of fighting.
(Saya dibikin cape oleh pertempuran ini.)
oleh :
Harry Houdini,pesulap
I see black light.
(Saya melihat cahaya hitam.)
oleh :
Victor Hugo, penulis Perancis.
Let me go to the Father’s house.
(Lepaskan aku menuju rumah Bapaku.)
oleh :
Pope John Paul II, Paus ke-263.
I’m bored with it all.
(Saya sedang bosan dengan semua ini.)
oleh :
Winston Churchill, PM Inggris pada PD II, sebelum koma dan meninggal sembilan hari kemudian.
Jesus, I love you. Jesus, I love you.
(Jesus, aku cinta engkau. Jesus, aku cinta engkau.)
oleh :
Mother Teresa, suster dari Albania.
Don’t disturb my circles!
(Jangan ganggu lingkaranku !)
oleh :
Archimedes, ilmuwan Yunani.
I hope the exit is joyful and hope never to return.
(Aku berharap jalan keluar ini penuh dengan kegembiraan dan berharap tidak akan pernah kembali lagi.)
oleh :
Frida Kahlo, Pelukis Mexico.
They couldn’t hit an elephant at this distance.
(Mereka tidak akan bisa menjatuhkan satu gajah pun pada jarak ini.)
oleh :
General John Sedgwick, Union Commander dalam U.S. Civil War, yang ditembak beberapa menit setelah mengucapkan ini.
Dying is easy, comedy is hard.
(Mati itu mudah, meluculah yang sulit)
oleh :
George Bernard Shaw, novelis, kritikus, politikus dll.
I’m losing.
(Saya sedang kalah.)
oleh :
Frank Sinatra, penyanyi dan bintang film Amerika.
Crito, I owe a cock to Asclepius. Will you remember to pay the debt?
(Crito, aku berhutang seekor ayam pada Asclepius. Akan ingatkah kamu untuk membayar hutangku itu?)
oleh :
Socrates, filsuf dari Yunani.
Ummatii … ummatii … ummatii
(Umatku … umatku … umatku)
oleh :
Rasul Muhammad Saw, Nabi dan Rasul terakhir.
Tahu kamu kalau aku ngomong blak-blakan. Aku yakin akan terjadi perang saudara. Kalau perang dengan bangsa lain, kita bisa membedakan fisiknya. Tapi dengan bangsa sendiri, itu sangat sulit. Lebih baik aku robek diriku sendiri, aku yang mati daripada rakyatku yang perang. Aku tidak sudi minta suaka ke negeri orang.
oleh :
Bung Karno, dibisikkan kepada Putu Sugianitri ajudannya sebelum ajal.
Tuhanku, Tuhanku ….
oleh :
Chairil Anwar, Penyair Angkatan 45
Is someone hurt?
(Adakah orang lain yang terluka?)
oleh :
Robert F. Kennedy kepada istrinya setelah dia tertembak dan sebelum koma
I’ll be in Hell before you start breakfast!
(Saya akan berada di neraka sebelum kamu memulai sarapanmu !)
oleh :
“Black Jack” Ketchum, perampok kereta api
Don’t worry…it’s not loaded…
(Jangan khawatir … pistol ini belum siap pelurunya …)
oleh :
Terry Kath, musisi rock Chicago Transit Authority ketika ia membersihkan pistolnya dan menarik pelatuknya
Die, my dear? Why that’s the last thing I’ll do!
(Matikah aku, sayangku ? Mengapa hal itu yang terakhir yang akan kualami.)
oleh :
Groucho Marx, Komedian Amerika
Go on, get out! Last words are for fools who haven’t said enough!
(Ayolah, semua keluar ! Kata-kata terakhir hanyalah kebodohan bagi siapa saja yang berkata cukup !)
oleh
Karl Marx, ketika ditanya oleh pembantunya apa kata-kata terakhirnya.
I have a terrific headache.
(Saya merasa sakit kepala yang luar biasa.)
oleh
Franklin Delano Roosevelt, presiden ke-32 USA.
I’d hate to die twice. It’s so boring.
(Saya benci kalau harus mati dua kali. Kematian ternyata begitu membosankan.)
oleh :
Richard Feynman, Fisikawan Amerika
I have not told half of what I saw.
(Saya belum mengungkapkan separuh dari apa yang kulihat.)
oleh
Marco Polo,Penjelajah dunia
Lord help my poor soul
(Tuhan, tolong jiwaku yang malang)
oleh :
Edgar Allan Poe, penulis Amerika
Thank God. I’m tired of being the funniest person in the room.
(Terimakasih Tuhan. Saya lelah untuk menjadi orang paling lucu di ruangan ini.)
oleh :
Del Close,komedian Amerika.
I don’t have the passion anymore, and so remember, it’s better to burn out than to fade away. Peace, Love, Empathy. Kurt Cobain.
(Aku sudah tidak bergairah lagi, dan ingatlah, tubuh ini lebih baik dibakar hingga musnah daripada dikuburkan. Damai, cinta, kasih. Dari Kurt Cobain.)
oleh :
Kurt Cobain, vokalis dan gitaris grup musik Nirvana dalam catatan bunuh dirinya.
It’s very beautiful over there.
(Di sana ternyata begitu indah.)
oleh :
Thomas Alva Edison,penemu bola lampu listrik.
Don’t worry, relax!
(Jangan khawatir, santai saja!)
oleh :
Rajiv Gandhi, PM India kepada staf keamanannya beberapa menit sebelum dibunuh oleh bom bunuh diri.
No! I didn’t come here to make a speech. I came here to die.
(Tidak! Saya ke sini bukan mau berpidato. Saya kesini untuk mati.)
oleh :
Crawford Goldsby a.k.a. Cherokee Bill, ketika ditanya apa yang akan dikatakannya sebelum dia digantung.
I know you’ve come to kill me. Shoot, you are only going to kill a man.
(Saya tahu kamu datang untuk membunuhku. Tembaklah, kamu hanya akan membunuh seorang manusia.)
oleh :
Che Guevara, Pemimpin Revolusi Marxis Argentina.
I’m tired of fighting.
(Saya dibikin cape oleh pertempuran ini.)
oleh :
Harry Houdini,pesulap
I see black light.
(Saya melihat cahaya hitam.)
oleh :
Victor Hugo, penulis Perancis.
Let me go to the Father’s house.
(Lepaskan aku menuju rumah Bapaku.)
oleh :
Pope John Paul II, Paus ke-263.
I’m bored with it all.
(Saya sedang bosan dengan semua ini.)
oleh :
Winston Churchill, PM Inggris pada PD II, sebelum koma dan meninggal sembilan hari kemudian.
Jesus, I love you. Jesus, I love you.
(Jesus, aku cinta engkau. Jesus, aku cinta engkau.)
oleh :
Mother Teresa, suster dari Albania.
Don’t disturb my circles!
(Jangan ganggu lingkaranku !)
oleh :
Archimedes, ilmuwan Yunani.
I hope the exit is joyful and hope never to return.
(Aku berharap jalan keluar ini penuh dengan kegembiraan dan berharap tidak akan pernah kembali lagi.)
oleh :
Frida Kahlo, Pelukis Mexico.
They couldn’t hit an elephant at this distance.
(Mereka tidak akan bisa menjatuhkan satu gajah pun pada jarak ini.)
oleh :
General John Sedgwick, Union Commander dalam U.S. Civil War, yang ditembak beberapa menit setelah mengucapkan ini.
Dying is easy, comedy is hard.
(Mati itu mudah, meluculah yang sulit)
oleh :
George Bernard Shaw, novelis, kritikus, politikus dll.
I’m losing.
(Saya sedang kalah.)
oleh :
Frank Sinatra, penyanyi dan bintang film Amerika.
Crito, I owe a cock to Asclepius. Will you remember to pay the debt?
(Crito, aku berhutang seekor ayam pada Asclepius. Akan ingatkah kamu untuk membayar hutangku itu?)
oleh :
Socrates, filsuf dari Yunani.
Ummatii … ummatii … ummatii
(Umatku … umatku … umatku)
oleh :
Rasul Muhammad Saw, Nabi dan Rasul terakhir.
Minggu, 08 November 2009
Jenis Ciuman.
Banyak orang yang hanya mengenal dua jenis ciuman: ciuman leher dan ciuman orang Prancis (French kiss). Namun, dunia perciuman berkembang pesat. Kini ciuman memiliki banyak ragam. Berikut rinciannya:
Ciuman kupu-kupu
Dekatkan wajah Anda ke wajah pasangan sedekat mungkin dan kemudian kerjap-kerjapkanlah bulu mata Anda dengan cepat dan tiba-tiba.
Ciuman leher
Seperti yang sudah kita kenal, ciuman ini biasanya menandai kencan pertama sebuah pasangan. Anda dengan lembut menyapu leher pasangan dengan bibir.
Ciuman daun telinga
Sudah jelas yang menjadi sasaran adalah daun telinga pasangan. Sedot dan gigit dengan lembut. Berhubung begitu dekat dengan lubang telinga, usahakan tidak membuat bebunyian yang gaduh.
Ciuman eskimo
Secara lembut gesekkan hidung Anda dengan hidung pasangan. Selembut mungkin dan rasakan setiap sentuhan yang terjadi.
Ciuman mata
Sesuai namanya, cium dengan lembut mata pasangan yang terpejam.
Ciuman jari
Sambil bersantai dengan pasangan Anda, ambil jari pasangan dan perlahan-lahan diemut.
Ciuman kaki
Ciuman nan erotis ini dimulai dengan mencium jari kaki, lalu merambat ke atas dengan ciuman nan lembut.
Ciuman dahi
Inilah ciuman ramah. Anda hanya cukup mencium kening pasangan dari ujung satu ke ujung lainnya.
Ciuman membeku
Juga dikenal dengan ciuman mencair. Ini sama dengan ciuman es, hanya memakai es balok kotak kecil. Kulum es balok tadi dan menggunakan lidah pindahkan ke mulut pasangan. Efek dingin dan mencairnya es akan memberikan perasaan sensual.
Ciuman orang Prancis
Inilah ciuman paling sensual di antara ragam ciuman. Ada yang menyebutnya ciuman jiwa, melibatkan lidah dan bibir.
Ciuman buah
Ambil sepotong buah (yang agak keras) dan gigit ujungnya. Ujung yang lain diberikan ke pasangan sambil melakukan ciuman.
Ciuman tangan
Angkat tangan pasangan dan ciumi mulai ujung jari sampai tangan bagian atas.
Ciuman panas dan dingin
Pertama jilat bibir pasangan untuk membuatnya hangat, lalu tiup bibir itu untuk membuatnya dingin. Perhatikan napas Anda. Sebelum berciuman, hindari makan makanan yang merangsang, seperti bawang.
Ciuman bangun tidur
Ini lebih ke waktu daripada teknik. Saat pasangan bangun tidur, cium dia mulai dari leher dan berakhir di bibir. Lalu dengan suara mesra, bilang: "Selamat pagi sayang..."
Kamis, 05 November 2009
Classic Rock’s Roll Of Honour
Rock Never Die...bukanlah hanya sebuah jargon penuh basa-basi, tapi kalimat tersebut sudah terbukti dalam kehidupan kita. Musik Rock selalu hidup dan menghidupi. lagu-lagunya selalu dikenang sepanjang masa.
Musik-musik lama selalu membuat Rindu akan selera dan suasana masa lalu.
Musik yang di hasilkan oleh para legenda sangat kuat baik lirik maupun pencapaian irama musiknya.
dan itu semua selalu membuat kita bergetar akan suatu masa di mana kita pernah melewati hari-harinya.
Patut kita simak penghargaan pada musisi Rock yang melegenda atau dengan istilah Classic Rock yang diadakan di London, Inggris, semoga hal demikian juga bisa diadakan di Negara kita Indonesia Tercinta.
Artikel ini diambil dari classic rock magazine…..silahkan diterjemahkan sendiri…karo belajar boso inggris rek..hahahha
Keep on rockin’
Arif gumantia
creator grup "Legenda Rock" di Facebook
only brave heart playing Rock!
Punk pioneer Iggy Pop grabbed the ‘Living Legend’ gong at Classic Rock’s Roll Of Honour event in London this evening. Ronnie Wood, Ginger Baker, John Bonham and many more top stars were also there to collect prestigious awards. Come inside for a full list of winners…
The heavy hitters and major players of the rock music industry all gathered together tonight at the Park Lane Hotel in London to celebrate the winners of the Marshall Classic Rock Roll Of Honour Awards 2009.
Hosted by Thunder’s Danny Bowes, the awards were attended by the biggest names in rock royalty, including Iggy Pop, Ronnie Wood, Tony Iommi and Ginger Baker, all collecting much sought-after Classic Rock magazine awards.
Iggy Pop was named as ‘Living Legend’ (sponsored by Marshall), with Chrissie Hynde of Pretenders fame on hand to present him with his award. Iggy joins rock heroes Alice Cooper, Lemmy, Jimmy Page and Ozzy Osbourne, all of whom are previous ‘Living Legend’ winners.
Recognising his musical achievements with The Jeff Beck Group, The Faces and now The Rolling Stones, and honouring his ‘ageless presence on the scene’, Ronnie Wood was presented with the ‘Outstanding Contribution’ award (sponsored by Monitor Audio) by fellow guitar legend, The Who’s Pete Townshend.
The ‘Tommy Vance Inspiration Award’ (sponsored by Rhino) went to the late, great John Bonham – Led Zeppelin’s legendary drummer and the ‘embodiment of all that is rock’, who, along with Jimmy Page, Robert Plant and John Paul Jones, formed one of the world’s greatest rock groups of all time. Bonham’s mother and sister collected the award in his honour.
Former Cream drummer Ginger Baker was honoured as the Classic Rock magazine‘Innovator’ (sponsored by Eagle Rock) for his pioneering rhythm techniques and indelible influence. A jazz drummer ‘who embraced and enlivened rock’, Baker’s 40-year career is testament to his ability to fuse music styles and remain cutting-edge.
That’s not all. The crown jewels of the heavy rock and metal world were on the receiving end of Classic Rock honours too, as voted for by readers of Classic Rock magazine.
AC/DC won the reader-voted award for ‘Album Of The Year’ (sponsored by Universal Catalogue / Lost Tunes) for Black Ice.
Commemorating their spectacular achievements of touring around the world last year, the adventures of which created the film Flight 666, Iron Maiden were honoured with the prestigious ‘Band Of The Year’ award (sponsored by Guitar Hero) and were there on the night to personally accept – as was Tony Iommi of Black Sabbath, who was given the award for ‘Best Reissue’ (sponsored by Live Nation) for the deluxe re-releases of Black Sabbath’s first three albums: Black Sabbath, Paranoid and Master Of Reality.
The ‘Best New Band’ award (sponsored by Mean Fiddler) went to Chickenfoot, and they beat off worthy competition from Roadrunner Records’ The Parlor Mob and Steadlür, Diagonal, Crippled Black Phoenix and New Device.
‘DVD / Film Of The Year’ (sponsored by Play.com) went to Canadian metallers Anvil for their rockumentary Anvil! The Story Of Anvil.
Live Nation VP of Promotions Andy Copping picked up ‘Event Of The Year’ (sponsored by Alchemy) for the Download Festival, which this year saw some outstanding performances by the likes of Def Leppard, ZZ Top, Whitesnake and Faith No More.
A further nine awards, as decided on by a Classic Rock magazine judging panel, were given out throughout the evening. You can check out the complete list of winners below!
Classic Rock’s Editor In Chief Scott Rowley said:
“It’s nice to end the decade on a high, with the fifth and most star-studded Classic Rock Roll Of Honour. Classic Rock is the UK’s fastest-growing music monthly – and the ONLY one whose sales went up in 2009. It’s going to be a very heavy 2010…”
Marshall Classic Rock Roll Of Honour 2009 – full list of winners
Best New Band
Voted for by readers of Classic Rock magazine
Sponsored by Mean Fiddler
Winner: Chickenfoot
Album Of The Year
Voted for by readers of Classic Rock magazine
Sponsored by Universal Catalogue / Lost Tunes
Winner: AC/DC Black Ice
Band Of The Year
Voted for by readers of Classic Rock magazine
Sponsored by Guitar Hero
Winner: Iron Maiden
Best Reissue
Voted for by readers of Classic Rock magazine
Sponsored by Live Nation
Winner: Black Sabbath Reissues
DVD / Film Of The Year
Voted for by readers of Classic Rock magazine
Sponsored by Play.com
Winner: Anvil! The Story of Anvil
Event Of The Year
Voted for by readers of Classic Rock magazine
Sponsored by Alchemy
Winner: Download Festival
Outstanding Contribution
Chosen by a Classic Rock Judging Panel
Sponsored by Monitor Audio
Winner: Ronnie Wood
Tommy Vance Inspiration Award
Chosen by a Classic Rock Judging Panel
Sponsored by Rhino
Winner: John Bonham
Innovator
Chosen by a Classic Rock Judging Panel
Sponsored by Eagle Rock
Winner: Ginger Baker
VIP Award
Chosen by a Classic Rock Judging Panel
Sponsored by Dannoff Premium Vodka
Winner: Doc McGhee
Metal Guru
Chosen by a Classic Rock Judging Panel
Sponsored by Bravado
Winner: Biff Byford
Spirit Of Prog
Chosen by a Classic Rock Judging Panel
Sponsored by Planet Rock
Winner: Dream Theater
Marshall 11 Award
Chosen by a Classic Rock Judging Panel
Sponsored by Marshall
Winner: Billy Gibbons
Childline Rocks Award
Winner: Steve Harley
Classic Songwriter
Chosen by a Classic Rock Judging Panel
Sponsored by Sony Music
Winner: Paul Rodgers
Classic Album
Chosen by a Classic Rock Judging Panel
Sponsored by Provogue
Winner: Aerosmith Rocks
Breakthrough
Chosen by a Classic Rock Judging Panel
Sponsored by Rock Radio
Winner: Joe Bonamassa
Comeback Of The Year
Chosen by a Classic Rock Judging Panel
Sponsored by EMI Music
Winner: Mott The Hoople
Living Legend
Chosen by a Classic Rock Judging Panel
Sponsored by Marshall
Winner: Iggy Pop
Selasa, 03 November 2009
Festival sastra utan kayu
Merandai Kata, Musik, dan Rupa
> Festival Sastra Utan Kayu menghadirkan 30
> sastrawan dalam dan luar negeri. Meski masing-masing dengan bahasanya
> sendiri, universalitas tetap mengemuka.
> KOPER tua itu ditemukan di kamar ayahnya
> yang baru wafat. Di dalamnya ada selembar pasfoto. Kecil, buram, hanya
> menampakkan raut wajah perempuan muda, tapi kuyu. Ia kemudian memaksa
> membangun kontak dengan sepasang mata yang tampak di wajah itu. "Mata
> itu, mata Solo. Mata nenekku," kata penyair Belanda Reggie Baay. Ada
> selembar surat di koper itu, yang mengutip nama sang nenek, singkat:
> Muinah, asal Solo-Jengkilung.
> Kakek Reggie seorang Belanda totok. Semasa bertugas di Hindia
> Belanda, ia mengambil seorang perempuan muda menjadi gundiknya. Seorang
> anak lelaki lahir dari hubungan mereka. Kemudian kakeknya kembali ke
> Belanda. Si anak lelaki, berusia lima tahun, menurut hukum yang
> berlaku, dibawa serta. Surat itu adalah bukti penyerahan si anak dari
> ibunya kepada sang ayah. Tali kasih yang diputus, selama-lamanya.
> Pasfoto dan surat itu menjadi inspirasi buku kumpulan cerpen De
> ogen van Solo (Mata Solo) karya Reggie, sang cucu, pada 2005. Isinya
> kisah-kisah migrasi dan ketercerabutan anak-anak Indo-Belanda yang
> dibawa paksa. Salah satunya dibacakan Reggie pada malam pertama Bienal
> Sastra Utan Kayu di Teater Salihara, Jakarta Selatan, 21 Oktober silam.
> Perjumpaan hangat Reggie dan 30 sastrawan dalam dan luar negeri
> menerjemahkan tema Bienal kali ini, yakni merandai yang diartikan
> berpindah dari satu tempat ke tempat lain pada bidang setara. Tak
> berhenti dalam puisi, merandai dalam hal ini juga perpindahan dari
> disiplin seni yang berbeda, dari sastra, rupa, dan musik. Pada saat
> yang sama Bienal juga menggelar pameran seni rupa: lukisan, patung, dan
> instalasi yang berangkat dari puisi yang dibacakan.
> Selama empat hari mereka silih berganti membawakan puisi dan
> cerpen dalam bahasa masing-masing: Belanda, Italia, Korea, dan
> Indonesia. Saat tampil, sebuah layar di belakang mereka menayangkan
> terjemahannya dalam bahasa Inggris. Setelah membacakan puisi, para
> penyair berdiskusi. Sesungguhnya keempat diskusi itu menarik, meski
> singkat dan lamban karena pemandu harus bolak-balik menerjemahkan.
> Reggie menikmati ketika, dalam bienal, sejarah versi Belandanya
> bersanding dengan sejarah kolonial versi penyair Tanah Air. Penyair
> Iksaka Banu menyuguhkan Mawar di Kanal Macan, tentang perselingkuhan di
> era kolonial yang dihukum cambuk dan gantung. Penyair A.S. Laksana
> menyodorkan Bagaimana Murjangkung Mendirikan Kota dan Mati Sakit Perut,
> berisi cerita tentang asal-muasal Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon
> Coen membangun Batavia. Penyair Indonesia dan penyair Belanda, menurut
> Reggie, berbagi banyak kesamaan. Reggie mengutip Sulak, panggilan akrab
> A.S. Laksana, yang menyebut "raksasa berwajah bayi". "Itu metafor
> serupa yang pernah dipakai penyair Belanda, wajah merah, hidung merah,"
> dia tertawa.
> Eksplorasi terhadap sejarah pribadi juga dilakukan yang lain.
> Seperti Dacia Maraini, feminis Italia yang membacakan cerpen The Ship
> for Kobe. Inilah kisah perjalanan keluarganya yang naik kapal ribuan
> kilometer dari Italia menuju Jepang, menghindari pemerintahan fasis
> Mussolini pada 1938. Dacia baru berusia satu tahun saat itu. Juga
> Bernice Chauly, penyair Malaysia yang satu dari tiga puisinya menyitir
> memoar yang tengah ia kerjakan. Bernice besar dalam keluarga yang
> plural, ibunya Tionghoa dan ayahnya Punjabi. Ia sendiri menulis dalam
> bahasa Melayu dan Inggris. "Kami penyair mengerti satu sama lain, kami
> bicara bahasa universal," kata Bernice.
> Dari Tanah Air, berderet nama penyair seperti Sapardi Djoko
> Damono, Triyanto Triwikromo, Agus R. Sarjono, Ahda Imran, Handry T.M.,
> Gus tf Sakai, Yanusa Nugroho, dan Lily Yulianti Farid. Karya merekalah
> yang diberikan kepada perupa dan dimanifestasi dalam seni rupa.
> Wahyudin, kurator pameran, mengatakan para perupa sila memaknai puisi
> dengan bebas. Menyitir Sapardi, mereka boleh ikut dalam permainan atau
> melemparkannya saja.
> Sapardi membacakan sajak Bayangkan Seandainya yang diambil dari
> buku puisinya yang terbaru, Kolam. Perupa Faisal Habibi telah
> menerjemahkannya dalam karya Hybridize: Table Mirror 2009. Tentu saja
> Wahyudin tidak mengkritik interpretasi Habibi. Namun ia menulis seperti
> cemas: "Bentuk ini semoga saja tidak membekukan gambar bergerak dalam
> benak dan menyurutkan kekuatan gaib kata-kata dalam puisinya itu."
> Penyair Australia, Jan Cornall, kagum terhadap Reggie yang
> disebutnya seperti tokoh Minke yang melangkah keluar dari novel Bumi
> Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Namun Jan dan penyair Korea, Moon
> Chung-hee, sama-sama menyebut nama penyair muda Makassar, M. Aan
> Mansyur, sebagai penyair muda potensial yang mereka sukai. Aan, 28
> tahun, yang tampil dengan sweatshirt abu-abu bertulisan "Batman",
> mengatakan ia mesti menulis dengan kata-kata yang jernih agar sang
> ibunda, yang tak lulus sekolah menengah, bisa paham. Seperti penutup
> pada sajak Pagi Ini:
> Pagi ini aku memutuskan pura-pura jadi orang gila dan tidur di trotoar.
> >
> >Aku biarkan kepalaku diinjak-injak pejalan kaki yang ringan bagai topi.
> >
> >Aku biarkan kepalaku pecah bagai telur yang hendak dibuat jadi
> >omelet. Aku biarkan peristiwa-peristiwa meleleh ke jalan dan melengket
> >pada sol sepatu orang-orang. Aku terpingkal-pingkal agar sekalian bisa
> >buang air.
> l l l
> Paruh kedua acara, pukul 9 hingga tengah malam, diisi dengan poetry
> slam. Terjemahannya, bantingan puisi: setiap orang yang ingin
> membacakan puisinya tinggal mendaftar dan berlaga, juri akan memilih
> yang terbaik. Dari ruang teater blackbox di lantai dasar, para
> pengunjung pun pindah ke atap. Di tempat terbuka seluas sekitar
> setengah lapangan bola itu seperangkat pengeras suara telah disiapkan.
> Pisang goreng, wedang ronde, dan tahu isi tersedia. Sebagian duduk di
> kursi, sebagian lain duduk di bangku batu yang mengelilingi area. Asap
> rokok mengepul ke langit mendung.
> Ada empat band berbeda setiap malamnya. Mereka mengisi jeda
> antara pembacaan puisi dan musik yang berangkat dari karya penyair.
> Seperti band pada malam pertama, Tika and The Dissidents, yang
> menginterpretasi karya Iyut Fitra, penyair asal Payakumbuh. Setelah 5-6
> penyair tampil, yang menang adalah seorang guru bahasa Italia di
> Istituto Italiano di Cultura, Jakarta. Qissera el Thirfiarani, 26
> tahun, sang guru itu, tampil renyah dengan puisi Aldo Pallazeschi, La
> Fontana Malata. Meski tak bisa dimengerti, bunyi dan irama yang
> diucapkan Qissera terdengar lantang, segar, dengan sesekali berdesah.
> Qissera tertawa menanggapinya. "Itu tentang air mancur yang
> batuk-batuk, sakit," katanya. Tiga malam berikutnya, mereka yang menang
> adalah para penyair muda yang sederhana tapi bersemangat.
> Sebuah insiden kecil terjadi. Seorang penyair yang dipanggil
> namanya menyambar pengeras suara. Ia memegang pinggang celananya dan
> berguncang-guncang. "K***** adalah alat penyambung kehidupan!"
> teriaknya, tanpa teks. Ini masih disusul dengan celotehan lain yang
> serupa. Tak ada yang mencemooh, tapi tak ada pula yang bersorak.
> Seolah-olah mereka yang hadir mendadak jengah dan salah tingkah.
> Syukurlah, malam-malam berikutnya tak ada lagi yang begitu. "Cuma itu
> yang bisa dia tawarkan," seorang penyair senior berbisik.
> Kurie Suditomo
> Festival Sastra Utan Kayu menghadirkan 30
> sastrawan dalam dan luar negeri. Meski masing-masing dengan bahasanya
> sendiri, universalitas tetap mengemuka.
> KOPER tua itu ditemukan di kamar ayahnya
> yang baru wafat. Di dalamnya ada selembar pasfoto. Kecil, buram, hanya
> menampakkan raut wajah perempuan muda, tapi kuyu. Ia kemudian memaksa
> membangun kontak dengan sepasang mata yang tampak di wajah itu. "Mata
> itu, mata Solo. Mata nenekku," kata penyair Belanda Reggie Baay. Ada
> selembar surat di koper itu, yang mengutip nama sang nenek, singkat:
> Muinah, asal Solo-Jengkilung.
> Kakek Reggie seorang Belanda totok. Semasa bertugas di Hindia
> Belanda, ia mengambil seorang perempuan muda menjadi gundiknya. Seorang
> anak lelaki lahir dari hubungan mereka. Kemudian kakeknya kembali ke
> Belanda. Si anak lelaki, berusia lima tahun, menurut hukum yang
> berlaku, dibawa serta. Surat itu adalah bukti penyerahan si anak dari
> ibunya kepada sang ayah. Tali kasih yang diputus, selama-lamanya.
> Pasfoto dan surat itu menjadi inspirasi buku kumpulan cerpen De
> ogen van Solo (Mata Solo) karya Reggie, sang cucu, pada 2005. Isinya
> kisah-kisah migrasi dan ketercerabutan anak-anak Indo-Belanda yang
> dibawa paksa. Salah satunya dibacakan Reggie pada malam pertama Bienal
> Sastra Utan Kayu di Teater Salihara, Jakarta Selatan, 21 Oktober silam.
> Perjumpaan hangat Reggie dan 30 sastrawan dalam dan luar negeri
> menerjemahkan tema Bienal kali ini, yakni merandai yang diartikan
> berpindah dari satu tempat ke tempat lain pada bidang setara. Tak
> berhenti dalam puisi, merandai dalam hal ini juga perpindahan dari
> disiplin seni yang berbeda, dari sastra, rupa, dan musik. Pada saat
> yang sama Bienal juga menggelar pameran seni rupa: lukisan, patung, dan
> instalasi yang berangkat dari puisi yang dibacakan.
> Selama empat hari mereka silih berganti membawakan puisi dan
> cerpen dalam bahasa masing-masing: Belanda, Italia, Korea, dan
> Indonesia. Saat tampil, sebuah layar di belakang mereka menayangkan
> terjemahannya dalam bahasa Inggris. Setelah membacakan puisi, para
> penyair berdiskusi. Sesungguhnya keempat diskusi itu menarik, meski
> singkat dan lamban karena pemandu harus bolak-balik menerjemahkan.
> Reggie menikmati ketika, dalam bienal, sejarah versi Belandanya
> bersanding dengan sejarah kolonial versi penyair Tanah Air. Penyair
> Iksaka Banu menyuguhkan Mawar di Kanal Macan, tentang perselingkuhan di
> era kolonial yang dihukum cambuk dan gantung. Penyair A.S. Laksana
> menyodorkan Bagaimana Murjangkung Mendirikan Kota dan Mati Sakit Perut,
> berisi cerita tentang asal-muasal Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon
> Coen membangun Batavia. Penyair Indonesia dan penyair Belanda, menurut
> Reggie, berbagi banyak kesamaan. Reggie mengutip Sulak, panggilan akrab
> A.S. Laksana, yang menyebut "raksasa berwajah bayi". "Itu metafor
> serupa yang pernah dipakai penyair Belanda, wajah merah, hidung merah,"
> dia tertawa.
> Eksplorasi terhadap sejarah pribadi juga dilakukan yang lain.
> Seperti Dacia Maraini, feminis Italia yang membacakan cerpen The Ship
> for Kobe. Inilah kisah perjalanan keluarganya yang naik kapal ribuan
> kilometer dari Italia menuju Jepang, menghindari pemerintahan fasis
> Mussolini pada 1938. Dacia baru berusia satu tahun saat itu. Juga
> Bernice Chauly, penyair Malaysia yang satu dari tiga puisinya menyitir
> memoar yang tengah ia kerjakan. Bernice besar dalam keluarga yang
> plural, ibunya Tionghoa dan ayahnya Punjabi. Ia sendiri menulis dalam
> bahasa Melayu dan Inggris. "Kami penyair mengerti satu sama lain, kami
> bicara bahasa universal," kata Bernice.
> Dari Tanah Air, berderet nama penyair seperti Sapardi Djoko
> Damono, Triyanto Triwikromo, Agus R. Sarjono, Ahda Imran, Handry T.M.,
> Gus tf Sakai, Yanusa Nugroho, dan Lily Yulianti Farid. Karya merekalah
> yang diberikan kepada perupa dan dimanifestasi dalam seni rupa.
> Wahyudin, kurator pameran, mengatakan para perupa sila memaknai puisi
> dengan bebas. Menyitir Sapardi, mereka boleh ikut dalam permainan atau
> melemparkannya saja.
> Sapardi membacakan sajak Bayangkan Seandainya yang diambil dari
> buku puisinya yang terbaru, Kolam. Perupa Faisal Habibi telah
> menerjemahkannya dalam karya Hybridize: Table Mirror 2009. Tentu saja
> Wahyudin tidak mengkritik interpretasi Habibi. Namun ia menulis seperti
> cemas: "Bentuk ini semoga saja tidak membekukan gambar bergerak dalam
> benak dan menyurutkan kekuatan gaib kata-kata dalam puisinya itu."
> Penyair Australia, Jan Cornall, kagum terhadap Reggie yang
> disebutnya seperti tokoh Minke yang melangkah keluar dari novel Bumi
> Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Namun Jan dan penyair Korea, Moon
> Chung-hee, sama-sama menyebut nama penyair muda Makassar, M. Aan
> Mansyur, sebagai penyair muda potensial yang mereka sukai. Aan, 28
> tahun, yang tampil dengan sweatshirt abu-abu bertulisan "Batman",
> mengatakan ia mesti menulis dengan kata-kata yang jernih agar sang
> ibunda, yang tak lulus sekolah menengah, bisa paham. Seperti penutup
> pada sajak Pagi Ini:
> Pagi ini aku memutuskan pura-pura jadi orang gila dan tidur di trotoar.
> >
> >Aku biarkan kepalaku diinjak-injak pejalan kaki yang ringan bagai topi.
> >
> >Aku biarkan kepalaku pecah bagai telur yang hendak dibuat jadi
> >omelet. Aku biarkan peristiwa-peristiwa meleleh ke jalan dan melengket
> >pada sol sepatu orang-orang. Aku terpingkal-pingkal agar sekalian bisa
> >buang air.
> l l l
> Paruh kedua acara, pukul 9 hingga tengah malam, diisi dengan poetry
> slam. Terjemahannya, bantingan puisi: setiap orang yang ingin
> membacakan puisinya tinggal mendaftar dan berlaga, juri akan memilih
> yang terbaik. Dari ruang teater blackbox di lantai dasar, para
> pengunjung pun pindah ke atap. Di tempat terbuka seluas sekitar
> setengah lapangan bola itu seperangkat pengeras suara telah disiapkan.
> Pisang goreng, wedang ronde, dan tahu isi tersedia. Sebagian duduk di
> kursi, sebagian lain duduk di bangku batu yang mengelilingi area. Asap
> rokok mengepul ke langit mendung.
> Ada empat band berbeda setiap malamnya. Mereka mengisi jeda
> antara pembacaan puisi dan musik yang berangkat dari karya penyair.
> Seperti band pada malam pertama, Tika and The Dissidents, yang
> menginterpretasi karya Iyut Fitra, penyair asal Payakumbuh. Setelah 5-6
> penyair tampil, yang menang adalah seorang guru bahasa Italia di
> Istituto Italiano di Cultura, Jakarta. Qissera el Thirfiarani, 26
> tahun, sang guru itu, tampil renyah dengan puisi Aldo Pallazeschi, La
> Fontana Malata. Meski tak bisa dimengerti, bunyi dan irama yang
> diucapkan Qissera terdengar lantang, segar, dengan sesekali berdesah.
> Qissera tertawa menanggapinya. "Itu tentang air mancur yang
> batuk-batuk, sakit," katanya. Tiga malam berikutnya, mereka yang menang
> adalah para penyair muda yang sederhana tapi bersemangat.
> Sebuah insiden kecil terjadi. Seorang penyair yang dipanggil
> namanya menyambar pengeras suara. Ia memegang pinggang celananya dan
> berguncang-guncang. "K***** adalah alat penyambung kehidupan!"
> teriaknya, tanpa teks. Ini masih disusul dengan celotehan lain yang
> serupa. Tak ada yang mencemooh, tapi tak ada pula yang bersorak.
> Seolah-olah mereka yang hadir mendadak jengah dan salah tingkah.
> Syukurlah, malam-malam berikutnya tak ada lagi yang begitu. "Cuma itu
> yang bisa dia tawarkan," seorang penyair senior berbisik.
> Kurie Suditomo
Senin, 02 November 2009
Sajak Negeri para Bedebah.
SAJAK ADHIE M MASSARDI
Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor
menjatuhkan bebatuan menyala-nyala
Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau menjadi kuli di negeri orang
Yang upahnya serapah dan bogem mentah
Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah
Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya
Maka bila melihat negeri dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan.
2009
CATATAN:
Sajak ini dibacakan di halaman kantor KPK
sebagai bagian dari aksi keprihatinan nasional untuk KPK
Senin, 02 November 2009
Langganan:
Postingan (Atom)