Suara malamkah
yang menggerakkan pikiran-pikiran kita
hingga berjalan seperti kapal yang memecah gelombang
menuju bias indah cakrawala
atau kah sepi pada dini hari
yang menggerakkan perasaan-perasaan kita
serasa bunga kenanga yang merindukan tetes embun
Serupa Purnama
kita adalah sepenuh sejarah
yang mencoba mengurai ingatan
dalam hujan kenangan dimana aku bisa hidup
Kita sama-sama menanam harapan
menyemai benih-benih hasrat pada gerak waktu
menumbuhkan setangkai ayat dalam hamparan luka
dan aku semakin jauh mengeja kitabmu
luruh dan larut dalam pusarannya
melukis huruf pada setiap hela nafas rindu
hingga kurasakan melati hatimu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar