Menyusuri waktu membelah Jakarta
Terhenti aku pada gedung wakil Negara
Bertemu dengan baju safari yang beraneka warna
Penuh dengan uang di ke-empat sakunya
Berasal dari bunga proyek Negara
Berjalan menuju istana sang penguasa
Dihadang oleh stelan jas dengan lambang garuda
di bawahnya ada selembar kertas dengan tulisan menyala
“ sedang membahas uang pajak anda,
untuk kami bagi antara penguasa dan pengusaha”
Melingkar di gedung bundar jaksa
Terpesona akan indahnya baju toga
Hitam panjang tapi tercium sebuah aroma
Asap pekat jual beli perkara
Selepas sore aku terbenam di kawasan berikat nusantara
Para buruh sibuk berbaris menuju keremangan senja
Tampak koyak dua saku di bajunya
Ku coba tawarkan sulam berbenang sutra..
Dijawabnya:
“percuma, tak ada yang kami punya..
Bahkan untuk sebuah mimpi yang paling sederhana”
30?03/2008
Madiun bersama "..and justice for all-nya..METALLICA"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar