Ada duri di dalam televisi
Mencoba membawakan berita terkini
Tapi terjebak dalam kebohongan sejati
Duri menancap tepat di jantung hati sebagian Da’i
Hingga selalu menyalakan api
Agama lain harus dibasmi
Aku melihat duri di pikiran Politisi
Hingga sibuk mengumbar janji dan mematut diri
Lupa akal sehat dan Nurani
Terselip seikat duri diantara payudara selebriti
Hingga hamburkan jutaan untuk sebuah pisau operasi
Duri-duri melati menusuk lembut pada pinggang korban poligami
Tetapi mereka enggan mencabuti
Karena duri lain akan berganti menyakiti
Dan aku akan tetap berkawan dengan ujung sunyi
Agar bisa kugoreskan duri pada puisi.
madiun
22/03/2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar