Akankah derap langkahku sampai pada altar suciMU
Dan uluran tangan ini, mampukah menggapai kemesraanMU
Sungguh, aku tahu jalan ke akhiratMu sangatlah licin
Sementara kaki-kakiku terjerat dalam sarang laba-laba renungan yang tak berarti
Tuhan
Aku bagai ulat sutera yang terus memintal angan dan syahwat
Hingga aku terperangkap sendiri di dalamnya
Maka Tuhanku
Rajamlah aku dengan cambuk apiMU
Biar terurai semua benang pintal itu
Bakarlah pikiranku dengan unggunMU
agar merpati khayalku tidak selalu terbang
dan terpesona pada riuhnya Dunia
sirami aku Tuhan
sirami dengan melati airMU
agar lidah kalbuku selalu tergetar
saat mengucap semua tentangMU.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar