ombak rindumu menggigil
jatuh di pangkuanku
ku peluk dengan
doa yang paling cinta

keberikan kau keindahan sebuah langit
dan kau asingkan mendung tebal dengan
kerling senyummu
hingga cahaya rindu lahir
di antara kerlip bintang

dan cahaya rindu perlahan turun
menjadi butiran butiran cahaya
aku selalu ada
pada butiran cahaya
di tiap helai rambutmu


madiun,2015

Arif Gumantia