Dalam kesusastraan jawa, Serat Nitimati ( Kitab Penuntun
Reproduksi ) adalah salah satu kitab yang patut dicatat sebagai salah satu buku klasik yang baik menyangkut
tata krama bersenggama, atau bisa juga di istilahkan sebagai “Kamasutra jawa”. Dalam kitab tersebut juga terdapat cara dan
gaya dalam bersenggama atau “making love”. Dan ternyata juga ada foreplay yang harus dilakukan sebelum bersenggama.
Sebelum berolah asmara, harus dilakukan forteplay berupa
ciuman pada beberapa bagian tubuh wanita. Ini sebagai salah satu cara mencapai
kenikmatan tertinggi (orgasme), karena menurut kitab tersebut ada 99 titik
erotis wanita dan puncaknya ada di vagina, baik bagian pinggir, bibir luar
dalam dan klitorisnya.
1.
Cium ubun-ubun wanita dalam-dalam. Wanita akan
merasa seperti tersedot dalam suasana magis, merasa melayang indah dan nyaman,
karena mengandung filosofi pria akan memberikan semua kekuatan laki-lakinya
pada wanita yang dicintainya.
2.
Miringkan kepala wanita dan ciumilah telinga
kanannya kemudian kirinya, mengandung filosofi memperlakukan wanita dengan
penuh tata susila.
3.
Ciumilah mata kanan dan kiri, kemudian pipi
kanan dan kiri, dan berdoa akan diberikan kenikmatan surgawi.
4.
Ciumilah hidung dan menarik nafas dalam-dalam,
mengandung filosofi kasih sayang sepanjang nafas masih melekat di tubuh kita.
5.
Ciumilah bagian dada (ulu hati) dan payudara. Selain
membangkitkan birahi, juga mengandung filosofi memohon kepada wanita untuk
diberikan air kasih sayang. Menciumi dengan penuh cinta kasih.
6.
Diteruskan dengan menciumi seluruh tubuh dan
berakhir di vagina. Pinggirannya, bibir luar dalam dan klitorisnya, selain
membangkitkan gairah dan birahi yang luar biasa juga mengandung filosofi sebagai
bentuk penghormatan wanita.
Selanjutnya dilanjutkan dengan senggama atau making love,
dengan gaya-gaya yang menurut kamasutra jawa ada enam gaya utama dan bisa di
variasikan dengan berbagai gaya turunannya;
1.
Wanita dan pria berada posisi atas bawah, wanita
berada di bawah. Ini gaya umum atau klasik tetapi secara psikologis dan
filosofis paling baik kartena keduanya bisa saling pelukan, berpandangan, dan
bisa saling mencurahkan kasih sayang.
2.
Posisi kedua adalah posisi duduk. Dengan wanita
dipangku pria, saling berhadapan dan saling menatap mata yang penuh gairah. Selain
wanita bisa mendapatkan orgasme, Mengandung filosofi bahwa pria selalu berusaha
untuk memangku wanitasebagai bentuk kasih sayang bagi kehidupan agar tercipta kehidupan yang
harmonis.
3.
Posisi ketiga, wanita pada posisi seperti sedang
bersujud, dan pria memasukkan penisnya
dari belakang. Selain memberi kenikmatan yang luar biasa, juga mengandung filosofi
untuk selalu ingat mensujudkan hati kita pada Sang Pencipta.
4.
Posisi keempat adalah gaya berdiri berhadapan,
posisi ini saling leluasa memainkan perannya, tetapi tergantung postur tubuh
pasangan. Posisi ini mengandung filosofi untuk saling menjaga, menentramkan,
dan berdampingan serta duduk sama rendah berdiri sama tinggi.
5.
Posisi kelima adalah menumpangi wanita dari
belakang, wanita tidur tengkurap dan pantat agak diangkat ke atas (njentit) ,
mengandung kenikmatan dan sensasi yang luar biasa dan juga punya filosofi untuk
memberikan yang terbaik bagi pasangannya.
6.
Posisi keenam adalah tidur bersama tetapi sambil
memiringkan badan. Masing-masing menyilangkan kaki dalam posisi saling
mengempit. Agak susah untuk yang berbadan gemuk. Mengandung filosofi untuk
saling mencintai dalam kondisi suka dan duka.
Demikian foreplay dan gaya bersenggama menurut Kamasutra
Jawa....selamat mencoba.:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar