Rumah adalah mata sejarah kata Pramoedya ananta Toer. Rumah
tempat kita tumbuh, hidup, dan merawat kenangan. Sebuah tempat tidak sekedar
berlindung dari hujan dan panas, tapi juga tempat kita berbagi kehangatan dan
kebahagiaan. Bukan karena kemegahan dan kemewahannya, tapi lebih kepada
bagaimana sebuah rumah bisa membuat kita merasakan kebahagiaan.
Oleh karena itu orang inggris mengatakan jadikan rumah dari “House”
menjadi “Home”..sebuah tempat di mana kita bisa berbagi keceriaan, tempat
menyimpan duka, dan sebuah tempat yang fun. Sebuah rumah yang selaras mewujud
dengan “rumah di dalam hati” masing masing penghuninya.
Barangkali itulah kenapa God Bless, Super Grup kebanggaan
negeri ini menciptakan komposisi lagu yang indah dengan judul “Rumah Kita”. Dengan
petikan gitar ian antono yang melodius, dentuman bass donny fatah, gebukan drum
teddy sujaya, suara lantang maestro vocal achmad albar, dan sentuhan keyboard
dari yocky, membuat lagi ini abadi menembus ruang dan waktu.
Sebuah lagu yang menceritakan tentang bagaimana kebahagiaan
itu kita dapatkan, dengan menggunakan metafora “Rumah”. Dengan mensyukuri rumah
yang kita punya, dengan mensyukuri anugerah yang Tuhan berikan, maka kita akan
bisa merasakan kebahagiaan. Bahagia itu sederhana, tetapi kenapa kita justru
sering mengejar fatamorgana. Sebagai sebuiah grup Rock yang legendaris dan
lintas zaman, God Bless mengajak pendengarnya merenungkan music dan liriknya.
Lebih baik di sini,
rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita
Rumah kita
Ada di sini
https://www.youtube.com/watch?v=afeXLpsKTmc
1 komentar:
Tinggal di rumah sendiri emang enak, gak kaku seperti kalau tingal di rumah uwak, tante,sodara, teman, dlll... hehehe
Posting Komentar