Kata-kata
Mengalir.membanjiri pusat kota
Mencium kesadaran kita dan
Berhenti menjelma di papan iklan pembersih wanita
“lembut untuk organ intim anda”
Di pinggiran kota
Kata-kata bagai pipa menyalurkan semua makna
Menempel pada poster dan baliho
Menempel pada kopiah dan kerudung mereka
Menempel pada senyum yang dipaksakan para wakil rakyat jelata
“Pilihlah saya maka kami wujudkan impian anda”
Di jalanan aspal datar menuju kota
Kata-kata berhamburan dari tasbih para alim ulama
Memenuhi semua rongga udara
“kamilah yang berhak mengatur urusan buah dada dan paha”
Masih adakah ruang yang tersisa?
Kucoba tengadahkan muka ke angkasa
Tapi kembali aku harus kecewa
Di angkasa berserakan kata dari butiran-butiran mega
“lima langkah menuju surga”
20/02/2009
Madiun, sebelum ada cahaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar