Angin yang setia menyusuri waktu
serasa menampar semua kenangan
berjalan melipat hari
setelah tenggelam dalam kekhusyu'an yang syahdu
Berada ribuan kilometer jauh dari muka bumi dan laut
maka sayangku, kucoba menjabat tanganmu
mendekap wajahmu yang selalu ada dibenakku
meraih bibirmu yang selalu tersenyum
dengan sebuah ciuman putih segenap kalbu
kita pungut detik demi detik
merangkainya seperti sebuah bunga
karena yang fana adalah waktu
kalbu dan jiwa kita berdua abadi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar